Gunung Semeru Terlihat Erupsi dengan Letusan Setinggi 500 Meter
Gunung Semeru, gunung api teraktif di negeri ini yang ada di Jawa Timur, kembali berulah dengan kegiatan perut buminya. Pada tanggal 18 bulan kedua tahun 2025, gunung cantik rupawan ini meletus agak besar, abunya setinggi lima ratus meter dari atasnya. Kejadian aneh ini jadi sorotan banyak orang, terutama warga sekitar gunung dan tim SAR yang selalu jaga aktivitas gunung berapi itu.
Urutan Waktu Meletusnya Gunung Semeru
Gunung Semeru meletus pagi hari sekitar pukul tujuh lewat tiga puluh menit, saat asap dari letusan membumbung tinggi sampai lima ratus meter dari atas. Erupsi ini juga memuntahkan awan panas yang membubung ke langit luas, menutupi daerah dekat gunung memakai debu tebal dan material erupsi. Warga yang tinggal dekat lereng Semeru otomatis kaget oleh suara gemuruh keras sekali yang terdengar sampai jauh dari gunung berapi itu.
Dari info yang didapat oleh Badan Geologi dan Pusat Vulkanologi, jenis letusan ini sangat dahsyat, terjadi tepat di area kawah Semeru. Meski tidak separah letusan beberapa tahun lalu, tetap saja awan panas yang muncul membuat warga sekitar cemas.
Akibat Letusan Bagi Warga Sekitar
Warga yang rumahnya dekat Gunung Semeru, terutama yang tinggal di desa-desa dekat Pronojiwo dan Candipuro, diminta selalu hati-hati serta menjauhi daerah yang mungkin berbahaya. Badan Vulkanologi memberi saran agar warga yang ada dalam jarak lima kilometer dari atas gunung untuk tetap tenang di tempat aman dan tidak mendekat daerah bahaya.
Gunung berapi itu batuk debu aneh ke wilayah dekatnya, mungkin akan mengubah cara orang beraktivitas, khususnya soal jalan-jalan dan bercocok tanam. Gerimis debu aneh mulai terlihat di desa-desa yang ada di tenggara Semeru, bisa bikin udara jadi tidak enak dan mengganggu badan. Orang yang kena debu gunung aneh disuruh pakai masker dan menjaga paru-paru mereka tetap sehat.
Pencarian dan Evakuasi
Sejak gunung meletus, tim SAR dan pihak BPBD (Badan Tanggap Bencana Daerah) di sana terus memantau dan membawa warga dari tempat rawan yang mungkin kena dampak terburuk. Meski letusan ini tak bikin rusak parah, usaha jaga diri dan selamatkan tetap jalan biar tak ada yang tewas, terutama dekat aliran lumpur atau hawa panas.
Evakuasi berjalan pelan-pelan, melibatkan warga sekitar dan relawan yang jago soal bencana alam. Warga disuruh cepat mengungsi ke tempat aman, misal pos pengungsian yang sudah disiapkan oleh pemerintah daerah.
Pesan Penting ke Warga
Gunung Semeru berstatus “Awas” (Tahap III), semua orang wajib tetap super hati-hati. PVMBG meminta warga dekat gunung agar selalu perhatikan berita terbaru soal gunung berapi. Khususnya bagi para pendaki dan turis, jangan coba-coba naik ke puncak Semeru saat ini, karena bahaya masih mengintai siapa saja.
Selain itu, warga wajib cermati info resmi dari pihak yang ahli dan ikuti semua perintah dari tim penolong dan petugas sekitar. Pemda ikut memberi sokongan berupa barang kebutuhan untuk warga yang kena dampak, juga melakukan perbaikan pada bangunan yang rusak karena hujan abu vulkanik.
Gunung Semeru batuk hebat pada 18 Februari 2025, tanda gunung itu aktif dan bisa terjadi kapan saja di gunung paling ramai di Indonesia. Meski batuknya tak separah dulu, kita tetap harus hati-hati karena bahaya bisa datang tiba-tiba dari gunung itu. Gerakan cepat tim SAR dan warga untuk pergi dari sana dan siaga sangat penting agar kita tidak kenapa-kenapa. Gunung Semeru sekali lagi pamer kekuatan alam yang harus kita hadapi dengan siap siaga oleh semua orang.
